Ibu melahirkan kita sambil menangis kesakitan.
Masihkah Kita menyakitkan-nya?
Masih mampukah kita tertawa melihat penderitaan-nya?
Mencaci maki-nya?
Melawan-nya?
Memukul-nya?
Mengacuhkan-nya?
Meninggalkan-nya?
Padahal Ibu tidak pernah mengeluh membersihkan kotoran kita waktu masih kecil, Memberikan ASI waktu kita bayi. Mencuci celana kotor kita, Menahan derita, Menggendong kita sendirian.,
SADARILAH bahwa di Dunia ini tidak ada 1 orang pun yang mau mati demi IBU, tetapi,Beliau justru satu-satunya orang yang bersedia mati untuk melahirkan kita.
Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihat dengan mata baru, betapa bernilai dan berharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari seorang ibu.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan