بسم الله الرحمن الرحيم
Perjalanan ini terasa sangat menyakitkan,
sayang engkau tak duduk di samping ku kawan,
banyak cerita yang pastinya kau saksikan,
di tanah kering bebatuan...
Tubuhku bergoncang,
dihempas batu jalanan,
hati bergetar menapak kering rerumputan,
perjalanan ini seperti jadi saksi,
gembala kecil menangis sedih.
Kawan cuba dengar apa jawabnya...
ketika ia ku tanya mengapa,
bapa dan ibunya telah lama mati,
di telan bencana tanah ini,
Sesampainya di laut,
ku khabarkan semuanya,
kepada karang kepada ombak kepada matahari
tetapi semua diam
tetapi semua bisu.
Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit,
Barangkali di sana ada jawabannya,
mengapa di tanahku terjadi bencana,
mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa,
atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita,
cuba kita bertanya pada rumput yang bergoyang...
Lalu rumput membisikkan,
bayu yang berhembus menyampaikan khabar berita,
sebuah berita pilu dan sedih...buat bumi tercinta.
Bicara Alam Untuk Kita....
Mentari senja itu indah.Sebelum ia terbenam di ufuk barat,ia masih menghadiahkan senyuman ajaibnya untuk kita sehingga memukau setiap mata yang memandang,apatah lagi bagi jiwa yang menghayati...dengan sang bayu bertiup tenang di angin lalu..Tika itu,sang burung masih lagi menyanyi keriangan di angkasa dengan suaranya yang merdu...
Pabila malam yang tiba,langit pula disulami bintang-bintang yang berkelipan indah....sesiapa yang menghayatinya dengan jiwa,pasti ia tersentuh.Suara cengkerik pula menghiasi kesunyian malam dengan alunan zikirnya kepada Sang Pencipta.
Andai sang hujan membasahi bumi,di akhirnya pasti akan hadir pelangi indah di ruang angkasa.Sewaktu kecil-kecil dulu,saya selalu bercita-cita nak gapai pelangi sebab terpegun dengan indahnya sang pelangi....indah ciptaanNya,biasan hujan itu menghasilkan warna-warni sebuah pelangi untuk menceriakan kembali alam yang baru saja dibasahi sang hujan.
Itulah realitinya bicara alam pada kita...:-)
Indahnya malam kerana senyumnya sang bulan dan bintang,indahnya siang kerana sinar sang mentari dan riangnya sang burung,indahnya titisan hujan kerana kehadiran sang pelangi,indahnya hati jika sentiasa mencari keredhaan Ilahi dan menghayatinya dengan berjiwa hamba...
Berbahagialah disaat ketidak bahagiaan itu datang,kerana di saat itu kita akan semakin dewasa,kita dapat semakin bijaksana,belajar mengatasi masalah yang datang dalam diri sendiri,belajar mengatasi semuanya sendiri....Jadikan diri sehebat matahari;biar segala cahaya dan haba dicurah, masih tetap unggul memberi bakti.Jadikan diri seindah permata;lebih banyak tekanan diberi,nilai diri menjadi lebih hebat dan berharga.
Seseorang yang berperibadi kuat umpama besi waja,jika semakin dibakar oleh keadaan,semakin dititik oleh cabaran dan ujian,semakin teguh dan kukuh di dalam menghadapi perjalanan hidup. Namun,seseorang yang berperibadi lemah laksana tanah jika apabila diketuk oleh cabaran dan ujian,ia akan mudah berkecai dan berderai. Senyumlah walaupun seribu satu masalah menimpa kita...itulah yang dibuat oleh qudwah kita,Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.Katakan pada diri tatkala diuji,
"Alhamdulillah baik-baik saja hidup ni kerana semuanya adalah datang dari Allah.."
Pujuklah hati agar mengerti..setiap yang berlaku ada hikmah datang dari Ilahi.
Maafkan orang lain,supaya Allah SWT memuliakan kita.Cintai dan sayangilah orang lain,supaya Allah SWT juga menyintai dan menyayangi kita.Jagalah hak orang lain,supaya Allah SWT menjaga hak-hak kita.Sebagaimana yang kita lakukan pada orang lain,begitulah yang kita akan dapatkan...what you give,you get back...^_^
Setiap apa yang berlaku di dunia ini pasti ada hikmahnya.Jatuh bangun,itu kehendakNya.Kejayaan kita di dunia berlaku atas keizinan dariNya...kalau tanpa izinNya kita tidak akan berjaya...dan kejayaan pasti akan datang pada insan yang sentiasa berusaha dan yang sentiasa bersikap rendah diri...itulah dinamakan kehidupan...Bila kita tidak berjaya pada hari ini,yakinlah esok lusa kejayaan pasti menjadi milik kita!Yakinlah padaNya!
Tidak ada insan suci yang tidak mempunyai masa lampau dan tidak ada insan yang berdosa yang tidak mempunyai masa depan..muhasabah bersama..Orang yang berdukacita dan bertaubat daripada dosa lebih mulia di sisiNya daripada orang yang melakukan kebaikan dalam keadaan dirinya sombong dan selalu merasa dirinya sempurna.
Kita masih mampu untuk mengukir sang rembulan di langit biarpun kadangkala gelap ia kerana hadirnya gerhana.......Kita masih mampu untuk melakar pelangi di angkasa meskipun sebelum itu hujan membasahi bumi...Kita masih mampu untuk mengukir senyuman di bibir seandai kita melangkah di dunia ini dengan berjiwa hamba....Kita hanya musafir di perjalanan,tak selamanya di sini.....nanti jejak-jejak kita di sini hanya tinggal kenangan....yang ada cuma diari takdir masa lalu yang tertulis bahawa...suatu masa dahulu kita pernah berada di sini.Jalanilah hidup ini sebagai seorang hamba...:-)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan